Menggali potensi industri di Indonesia sangatlah banyak dan beragam mulai bidang teknologi, pendidikan olahraga dan bidang lainnya. Industri yang bergerak dalam bidang olahraga dalam suatu daerah tidak sebanyak bidang lainnya melainkan, hanya beberapa daerah yang bergerak dalam industri olahraga. Salahsatunya adalah industri pembuatan alat olahraga seperti pembuatan raket, bola, atau pembuatan bet yang biasa dipakai untuk tenis Meja.

Pak Yeyet Supriyatna (54) adalah warga asal Kampung Penclut, RT03 RW09 Dusun 3, Desa Margalaksana, Kecamatan Cilawu, Garut Jawa Barat yang memproduksi bambu style atau bet sejak tahun 2009 hingga saat ini.

Awal pertamanya Pak Yeyet hanya iseng  memproduksi bet, mendengar dari teman nya yang bercerita, ada orang Jerman yang menyebutkan harga bet dengan bahan bambu cukup mahal sehingga pak Yeyet mulai melakoni usaha pembuatan bet sampai saat ini. Namun usaha pembuatan bet ini masih dikerjakan oleh sendiri

Alasan dinamai bambu style di karenakan bahan baku utamanya adalah bamboo. Semua  jenis bambu  bisa digunakan, kecuali bambu aur. Jenis bet nya ada yang untuk permainan bertahan dan ada juga untuk yang  menyerang disesuaikan dengan kebutuhan pemainnya.

Dalam satu hari mampu membuat bet sebanyak 2-3 buah sampai finishing menggunakan alat manual dengan tangan. Berat bet yang di buat dari 80-110 gram maksimal.

Pak Yeyet biasa memasarkan bet hasil produksinya ke daerah Sumatra, Kalimantan, Jakarta, Bogor, bandung dan wilayah sekitar Garut dengan kisaran harga jual 150.000 rupiah  tanpa karet atau belum siap pakai. Bet ini sering di gunakan para atlit untuk kebutuhan turnamen

Kendala dalam usaha pembuatan bet ini yaitu dari segi alat untuk membuat bet yang masih belum dimiliki.